Nikmatnya pagi hari yang sejuk dan kicauan burung di sekeliling rumahku mengantarkanku pada suasana hati yang tenang. Sambil ditemani segelas kopi dan sebatang rokok saya pun mengambil satu majalah yang sangat saya gemari yaitu majalah Hidayah sebuah intisari Islam. Saya pun memulai membuka lembaran demi lembaran majalah tersebut. Saya tertarik pada salah satu judul bacaan tersebut yaitu tentang bacaan basmalah.
Bacaan Basmalah mendapat tempat tersendiri di sejumlah literatur tafsir yang ada. Sayyid Quthub dalam tafsirnya fi zhilalil Qur’an menjelaskan bahwa memulai dengan nama Allah adalah adab dan bimbingan pertama yang diwahyukan Alloh kepada Nabi-nabinya. Wahyu pertama, Iqra Bismi Rabika ( bacalah dengan nama tuhanmu ), menjadi semacam perintah Alloh kepada para Nabi-nabinya untuk memulai segala aktivitas dengan nama Alloh.
Dalam ranah ajaran Islam yang kita kenal, seruan untuk memulai segala aktivitas dengan bismillah bukan sekedar seruan tak berpesan dan nihil dari kaedah penuntun. Dalam Islam Alloh dikenal dan diposisikan sebagai Al-awwal wal Akhir wazh-zhair wal-Bathin ( Dia yang pertama dan Dia pula yang terakhir, Dia yang tampak dengan jelas bukti-bukti wujudnya ) dan Dia pula yang tersembunyi ( terhadap siapa pun hakikatnya ).
Sebab, Dia yang maha suci yang nerupakan wujud yang hak, yang dari-Nya semua wujud memperoleh wujudnya. Sebab dari-Nya bermula semua yang memiliki permulaan. Dan, sebab dengan nama-Nya pula terlaksana setiap gerak dan arah. Maka sudah seharusnya, demikian Sayyid Quthub, dengan nama-Nya pula segala sesuatu harus dimulai.
Alloh SWT sendiri memulai kitab-Nya dengan Bismillahirrahmanirrahim . Lihat saja, seluruh surat dalam Al-qur’an yang jumlahnya 114 surat itu nyatanya dimulai dengan bismillahirrahmanirrahim, kecuali pada surat at-taubah ( baraah )
Dibalik ragam tafsir bernada sanjungan pada Dia yang pertama dan Dia yang terakhir lewat sebaris kalimat bismillahirrahmanirrahim itu, mengantarkan seorang fakar tafsir Indonesia, M.Quraish Shihab dalam tafsir Al-Mishbahnya pada satu kesimpulan bahwa bismillahirrahmanirrahim merupakan pesan pertama Alloh kepada manusia. Sebuah pesan agar manusia setiap aktivitasnya dengan nama Alloh.
Kesadaran bahwa segala pekerjaan dan segala apa pun aktivitas dapat terlaksana hanya “ Dengan kekuasaan Alloh dan pertolongan-Nya “ menjadi perisai, alat yang melindungi diri dari perilaku tak terpuji, yang mudah-mudahan menyelamatkan dari Neraka. Amin,,,,,,,,,,,,,,,,
0 komentar:
Posting Komentar